Sabtu, 10 Maret 2012

Silent sun part 1

Pada suatu hari di sebuah desa kecil yg terletak dipinggir hutan, sebuah kabut abu² membatasi penglihatan.

Seorang gadis kecil berambut pirang, mengenakan gaun putih-biru dengan renda renda di ujung-ujungnya itu berjalan perlahan sambil membawa sebuah lentera yg berpendar memberikan penerangan pada jalan berkabut itu.

Ya, keadaan memang agak gelap, tetapi sebenarnya langit masih sore. Rumah rumah di desa itu sudah menutup pintunya semua, Terlalu sore untuk tidur.

Gadis berambut pirang itu melihat keadaan sekitar. Ia merasakan sensasi aneh di badannya, udara dingin tiba tiba saja menusuk ke setiap tulang di tubuhnya.

Cahaya merah perlahan nampak di depan. Sebuah titik yg semakin membesar, mendekat dengan cepat.

Si gadis berambut pirang itu pun menghentikan langkahnya, jantungnya berdegup kencang.......

"Apa yang kau lakukan disini?" Seorang pria dengan jubah biru tua muncul dari balik kabut, membawa lentera yg bersinar terang.

"Eh," si wanta menjawab pertanyaan pria itu ter gagap. Tampaknya pria tersebut adalah seorang petugas keamanan desa, di jubahnya tertempel lencana berbentuk bintang dengan ukiran "P" di tengahnya.

"Aku. Aku tersesat" ujar gadis itu.

"Tersesat?" Tanya sang petugas dengan wajah datar, seolah sudah sering menemui orang yg tersesat. Desa ini adalah desa terpencil yg agak jauh dari desa selanjutnya. "Baiklah, sebaiknya kau ikut aku nak. Ini sudah senja. Kabut sudah turun. Berbahaya berada di luar begini" ajak sang petugas

Mereka berdua beranjak dari tempat itu. Lentera yg masing2 mereka pegang menerangi jalan berkabut itu. Si gadis pirang itu selalu menoleh kekanan dan kiri memperhatikan ke adaan sekitar yg sangatlah sepi.

"Siapa namamu nak?" Tanya petugas yg memecah keheningan di antara mereka berdua.

"Namaku Elsa." Jawab si gadis berambut pirang itu.

"Bagai mana kau bisa sampai di desa ini Elsa?" Petugas itu menoleh ke arah Elsa, wajah ramahnya tampak jelas di terangi cahaya dari lentera yg ia pegang.

"Bukankah sudah kubilang kalau aku tersesat, pak...."

"Jack" potong sang petugas. "Panggil saja aku Jack" elsa memperhatikan wajah jack. Ia tampak seperti pria berumur 30 tahun rambut hitam pendeknya terlihat lembab, mungkin disebabkan oleh kabut ini. "Kemana tujuan mu sebenarnya Elsa?" Lanjut Jack.

"Aku sedang ingin pergi ke desa ether, tapi di perjalananku kabut muncul, dan aku tersesat ketempat ini"

"Dimanakah tepatnya kau berada saat kabut itu turun?"

"Kalau tidak salah saat aku berada di 'Sedna' Sebuah desa kecil di pinggir danau."

"Hemmm" gumam Jack. "aku tau desa itu, aku pernah kesana mengunjungi kerabatku, tapi desa itu jaraknya sangat jauh, perlu 3 hari penuh jika di tempuh dengan berjalan kaki."

" ini semacam portal ternyata" ujar Elsa dengan nada datar.

"Wow nak, kau percaya begitu saja?" Jack memandang aneh pada Elsa, tapi beberapa detik kemudian wajahnya kembali tersenyum dan melihat kedepan, terlihat samar samar di antara kabut sebuah pondok yg agak terpisah dari rumah lainnya. Sebuah pondok kayu yg terlihat hangat, dari jendela nampak perapian yg menyala dan seorang wanita tua sedang membereskan meja makan.

"Memangnya kau berbohong tadi?" Tanya Elsa.

"Tidak, tentu tidak. Kau bukan yg pertama tersesat kesini karna kabut, nak! Sudah belasan orang yg aku temui, dan setiap aku menjelaskannya, mereka semua menyebutku gila."

Langkah mereka terhenti di depan pintu kayu polos yg tertutup. Jack mengetuk pintu itu dan beberapa saat kemudian pintu itu terbuka, seorang wanita berwajah ramah muncul, ia mengenakan baju hangatnya. Dan ditangannya ia memegang sebuah gelas berisi coklat panas.

"Kau sudah kembali Jack" ujar wanita itu. Lalu ia mundur beberapa langkah mempersilahkan Jack dan Elsa masuk.

Langit sudah gelap total, cahaya bulan terlihat remang tertutup awan, jalan jalan tertutup kabut, Elsa melihat keluar jendela. Hanya titk titik oranye saja di antara kabut yg terlihat. Itu berasal dari lentera lentera yg tergantung di depan rumah penduduk. Mentari baru saja turun, tetapi kesunyian sangatlah pekat.

"Sangat sunyi" gumam Elsa pada dirinya sendiri.

"Kemarilah Elsa, duduk disini!" Ujar jack yg sedang duduk di bangku dekat perapian.

"Baiklah."

"Elsa, perkenalkan, wanita ini adalah istriku. Namanya Karen"

"Elsa" ujar Elsa memperkenalkan dirinya, ia menjulurkan tangannya, dan karen pun menyambut tangannya untuk bersalaman.
"Apa kau tersesat, nak?" Tanya karen sembari memberikan segelas coklat panas kepada Elsa.

"Umhh... Sepertinya begitu" jawab Elsa yg sudah menerima secangkir coklat panas, uap yg dihasilkan oleh hawa panas dari coklat dan udara dingin di ruangan itu mengepul ke wajah Elsa, ia mengerutkan alisnya saat memandang karen, "tampaknya kau bukan penduduk asli sini ya?" Tanya Elsa.

"Kau benar nak, aku memang bukan penduduk sini" senyum dari wanita ramah itu seperti menghangatkan ruangan yg dingin, jelas saja, salju mulai turun, butiran butiran itu menumpuk di jalanan, memberi pola putih dan coklat yg berselang seling. Karen duduk di bangku dekat perapian, ia menggemgam gelasnya yg hangat untuk mengusir dingin, lalu ia mulai berbicara. "Aku ini sama sepertimu Elsa, aku tersesat karna kabut dan muncul disini. Nama ku sebenarnya adalah Sulastri, dan aku berasal dari sebuah kerajaan yg jauh bernama mojopahit."

"Mojopahit?" Elsa tampak heran, ia mendekati karen atau sulatri, duduk di dekat perapian.

"Ya, mojopahit." Ulang karen sembari mendekap semakin ketat baju hangatnya.

"Kusiapkan kamar untukmu nak," Jack muncul dari balik pintu kayu di sudut ruangan, tampaknya sedari tadi ia membereskan kamar untuk Elsa tidur malam ini.

"Baiklah, sebaiknya percakapannya kita lanjutkan besok saja, kau sebaiknya tidur Elsa."

"Baiklah" jawab Elsa dengan sopan, walau sebenarnya ia sama sekali belum mengantuk, lagi pula matahari baru saja terbenam, dan belum saatnya tidur pikir Elsa.

Sudah sekitar tengah malam sekarang, walau tak ada satupun jam dirumah itu. Tapi kesunyian yg semakin pekat menandakan tengah malam telah tiba.

Senyum tergambar di wajah manis Elsa, sorot matanya berubah menjadi tajam. Memandang kelangit langit pondok itu.

Derap kaki berdentuman saat segerombolan orang orang jubah putih berjalan ke pondok milik Jack itu. Mereka berhenti tepat di depan pintu kayu yg terlihat tidak terlalu kokoh. Kelompok orang berjubah putih itu sekitar 3 orang, jubah mereka memiliki tudung yg menutupi kepala sehingga wajah wajah mereka tertutup. Di tambah gelapnya malam mereka bagai gerombolan hantu yg bergentayangan.

Salah seorang dari gerombolan itu membuka tudungnya. Dia adalah seorang pria, sekitar 20 tahunan. Wajahnya tampan dengan rambut merah sebahu, wajahnya tampak tenang.

"Dia disini." Ujar pria berambut merah itu dengan suara pelan.

"Haruskah kita dobrak saja pintu ini? Dia pasti sudah mengetahui kedatangan kita." Sahut seorang di antara gerombolan itu yg masih menggunakan tudungnya.

Si pria berambut merah mengangguk pelan. Lalu ia mengeluarkan sebuah topeng dari dalam jubahnya, topeng putih yg memiliki dua lubang celah untuk mata. Bentuk topeng itu sangat aneh, karna memiliki garis garis tajam di sisi kirinya. Bagaikan iblis, dan sebelahnya halus bagai malaikat. Dan para anggota berjubah putih yg lain mengikuti, memakai topengnya masing masing.

BRAK!!! Pintu kayu itu di dobrak dan para pria bertopeng ituberhamburan masuk. tapi baru masuk beberapa langkah, mereka terhenti. Karna saat itu Elsa sudah berdiri menanti mereka.

"Akhirnya kalian bisa menemukanku. Heh. Hebat juga kalian." Wajah Elsa memandang ke salah seorang bertopeng dua sisi iblis dan malaikat itu. Matanya manatap angkuh dan terkesan menghina.

"Dasar iblis kecil, malam ini perjalananmu akan berakhir." Bentak seseorang bertopeng itu dan langsung menerjang ke arah Elsa. Ia mengeluarkan sebuah keris dari dalam jubahnya. Keris itu ber luk 5. Terbuat dari baja hitam. Yg memancarkan aura biru yg menekan. Di hunuskannya keris itu ke arah dada Elsa. Kecepatan tusukan pria bertopeng itu bukan main. Seakan menyayat udara yg di lewatinya, meninggalkan bekas hitam yg pekat. Akan tetapi Elsa dengan tenang hanya memiringkan sedikit badannya untuk menghindari tusukan tersebut. Dan dalam satu hentakan, tangan Elsa memukul siku pria bertopeng trsebut. Ia terhuyung. Tapi dalam sekejam pria bertopeng tersebut memperoleh lagi keseimbangan berdirinya dan siap menerjan Elsa kembail. Namun betapa kagetnya saat ia hendak menebaskan kerisnya itu Elsa sudah melompat kebelakan, ia bagaikan melayang. Badannya mengarah kebawah sedangkan kakinya menapak pada langit langit pondok kecil itu. Elsa mengambil ancang ancang, di julurkan tangan kirinya kedepan dengan dan keluarlah cahaya. Membentuk sebuah gandewa. Atay panah, dan tangan kanannya dalam posisi bagaikan sedang menarik sebuah tali buuusur walau jelas jelas tidak ada tali disana. Dalam kecepatan tinggi cahaya dari tangan Elsa membentuk sebuah anak panah yg terbuat dari cahanya, dan saat ia mengerakan tangan kanannya, cahaya perak itu melesat ke arah pria bertopeng.

Kecepatan anak panah cahaya itu sanagatlah menakjubkan. Dan dengan cekatan pria bertopeng dengan keris ber luk-5 nya itu menebas cahaya yg melesat kearahnya. Saat cahaya perak dan keris hitam itu bertubrukan terjadilah ledakan yg amat dahsyat. Menghancuekan ruang tamu pondok tersebut.

"Sebaiknya kau menyerah Elsa. Teriak pria bertopeng yg keluar dari kepulan asap ledakan yg baru saja terjadi. Tapi kini topengnya sudah terlepas. ia adalah pria berambut merah dengan Keris hitam masih tergenggam erat ditangannya.

"Menyerah? Apa maksudmu dengan kata menyerah itu? Kalahkan aku dulu. Itu juga kalau kau bisa. Dan kalau kau tidak ingat, bahkan kau belum pernah sama sekali melukaiku. Merobek seujung bajuku pun belum. Kau ini sungguh aneh Arial, dan kalian, juga, Asuka, Satria, maju saja bersamaan. " Elsa keluar dari kepulan asap, di tangan kirinya masih menyala, cahaya perak yg membentuk busur panah. Kali ini ukurannya agak kecil. Mata Elsa memandang angkuh ke arah Arial, kemudian melirik 2 orang bertopeng lainnya yg dari tadi hanya menonton, tapi pakaian putih mereka sekarang agak lusuh akibat asap dan puing puing ledakan tadi.

"Majulah kalian bertiga dan coba kalahkan aku." Bentak Elsa dengan nyaring. Dan langsung saja membuat tiga orang berjubah putih itu panas hatinya.

Asuka melepas topengnya, ia adalah seorang wanita cantik bermata tajam. Kemudian disingkap jubahnya, di sabuknya terselip sebuah Pedang yg cukup panjang. Ia mengambil ancang ancang seperti seorang samurai yg hendak mencabut pedang dari sarungnya.

Seorang lagi, Satria, ia tidak mengeluarkan senjata. ia mengambil kuda kuda bertarung. Sebuah kuda kuda dari aliran beladiri pencak silat. Di pergelangan tangannya melilit gelang emas Yg cukup kokoh.

Arial pun mengambil ancang ancang untuk menyerang. Seolah sudah di komandokan, mereka bertiga menyerang bersamaan. Dengan kecepatan tinggi Asuka secepat kilat mencabut pedang dan melesat ke arah Elsa di ikuti Satria dan Arial yg mengarahkan serangnnya ke Elsa.

Di saat terakhir ketika serangan ketiga orang tersebut hampir mengenai Elsa, dari tangannya cahaya perak menyebar keseluruh penjuru ruangan yg telah setengah hancur itu. Cahaya sentak saja membuat Arial, Asuka dan Satria terpental dan menubruk tembok.

"Taukah kalian, Ini mulai membosankan." Elsa berjalan menuju ruangan belakang, sebelum ia melalui pintu meninggalkan ruangan itu Ia menoleh ke arah tiga orang penyerangnya, menatapnya dengan tajam, ketiga orang itu masih tersungkur dan compang camping mencoba untuk berdiri. Namun badan mereka bagai di injak sekumpulan gajah, sangat sulit untuk menggerakkan badan, mungkin kalau orang biasa, mereka sudah mati terkena serangan dari Elsa barusan. Tapi ketiga orang ini adalah orang orang yg kuat, mereka masih tetap sadarkan diri walau mengalami luka yg cukup parah.


"Jack? Karen? Keluarlah, sekarang sudah aman." Dengan gemetar Jack dan karen keluar dari balik pintu belakang. Mereka sedari tadi bersembunyi disana atas permintaan Elsa, awalnya Jack sangat heran dan tidak percaya saat Elsa memberi tau mereka ada orang orang yg akan datang dan berusaha membunuhnya, tentu saja Jack yg memang memiliki sifat baik tidak menerima begitu saja saat tau seorang gadis kecil akan di bunuh, dirumahnya dan dia hanya bersembunyi. Tapi saat Elsa menunjukan sedikit kemampuannya, dengan mengeluarkan bola cahaya dari tangannya, Jack langsung takjub, antara kagum dan takut, kemudian ia dan karen bersembunyi di dapur yg agak jauh kebelakan dari ruang tamu.

"Mereka, kenapa mereka bisa disini?" Ujar Sulastri, tampak kalau Sulastri mengetahui orang orang berjubah putih tersebut. "Mengapa mereka ingin membunuhmu?"

Elsa terdiam sejenak, ia memandang sepasang suami istri tersebut dengan tatapan iba. Sulastri menarik tangan Jack mundur selangkah menjauh dari Elsa, Elsa menghela nafasnya,

"Maaf, sepertinya tak ada yg perlu aku ceritakan pada kalian, dan maaf juga soal rumahmu." Elsa memasukan tangannya kedalam saku bajunya, ia mengeluarkan segenggam koin emas dan di berikannya kepada Jack,

"Ini untuk biaya perbaikan, dan soal mereka, tolong kau rawat lukanya, mereka bukan orang jahat."

Selesai berbicara, tanpa menunggu jawaban atau pertanyaan pertanyaan lain dari Jack maupun sulastri, Elsa sudah beranjak pergi meninggalkan pondok itu, berjalan di antara kabut pekat di tengah malam. Ia mengucapkan semacam mantra dalam bahasa yg aneh. Dan muncul seberkas cahaya dari tangan Elsa, kemudian perlahan cahaya itu membentuk suatu benda, cahaya itu berubah menjadi lentera yg bersinar terang di antara kabut.

Dari dalam rumah Jack cahaya yg bersinar dari lentera Elsa semakin lama semakijn menjauh, mengecil, kemudian hilang di telan kabut.

"Sepertinya aku mengenal anak itu." Ujar sulastri dalam hati. 

Minggu, 19 Februari 2012

umhhh....

ya ya.... blog ini jarang di update.. dan yaaaaa... blog ini terlantar,,,, mungkin harus ada beberapa variasi, jangan cerpen atau cerbung ajah.... mungkin blog ini bisa di isi pusi atau apapun itu yg bikin blog ini lebih hidup....

Minggu, 12 Februari 2012

Kehadirammu dalam Hidupku

Namaku  Crystal, cewek berusia 18tahun seorang mahasiswi disebuah kampus swasta di Jakarta. Semua orang yang kenal sama aku menggap aku orang yang ceria, periang tapi itu gak semua mereka tau. Apakah aku orang yang terpuruk? Gak juga aku punya orangtua yang sayang banget sama aku cinta banget sama aku, aku punya abang angkat yang baik banget, aku punya sahabat dan teman-teman yang tulus sama aku benar-benar komplit bukan? Eits, tapi satu aku belom tau apakah seorang yang spesial buat aku itu ngaggep aku? Mungkin iya, dia anggep aku, menghormati aku, sayang sama aku tapi dia belom sadar akan ketulusan aku. Kenapa aku bilang gitu yanh karena aku rasa kek gitu.
Hampir semua orang yang aku sayang ngeliat aku kasian. Buat apa coba mereka ngasihani aku mereka bilang aku tertekan mereka bilang kasian banget aku punya pacar kek dia. Mereka gak tau tentang dia kenapa ngejudge gitu aku gak pernah cerita yang macam-macam tentang dia padahal selalu mengindahkan dia tapi entah mungkin aku bukan ahli teater atau psikopat yang bisa dengan mudah mengganti tatapan kesedihan aku dengan sebuah tatapan keindahan dari sebuah mata yang menunjukkan jiwa yang bahagia.
Sembilan bulan lalu aku ketemu dia lewat facebook, awalnya dari komen-komenan aja eh malah bisa jadian lucu banget kalau inget sedikit bego juga si aku mau aja sama cowok yang baru aku kenal. Feeling aku bilang dia  cowok baik yaudah deh tanpa mikir panjang aku ccuman pake feeling aku terima dia.
Kita jadian, kalian tau dia itu bak pahlawan atau bisa dibilang pangeran berkuda putih buat aku. Jujur aja aku orang yang gampang suka sama orang tapi gak buat jatuh cinta, proses jatuh cinta buat aku itu lama banget.
Jujur dia itu penyelamat aku dari sebuah keterpurukan yang tak menentu, kalian tau aku pernah mengagumi seseorang tanpa mendapatkan balasan dari orang itu selama 2 setengah tahun, memang katanya si perjuangan aku belom ada apa-panya tapi bayangin deh kalau kalian jadi aku.

*Flasback ON*
3tahun lalu dibulan Desember itu pertama  kali aku bertemu sama dia itu juga aku dikenalin sama teman aku, aku dikenalin gara-gara punya hobi yang sama. Hahaha. Sama-sama gila Jepang pecinta Jepang lebih tepatnya.
Itu masih awal jadi yah aku sama dia belum punya feel sama sekali, perlahan tapi pasti setelah makin deket sering sharing dan curhat-curhatan aku jadi suka sama dia berawal dari kagum juga si, aku kagum sama dia karena dia cowok setia. HELLOOOOO!! Jaman sekarang cari yang ganteng banyak tapi yang setia dan penuh perjuangan?? It’s hard to find.
Beberapa bulan kenal sama dia kita semakin terbuka masalah apapun deh udah kek kakak adik, aku sering curhats ama dia begitupun dia, dia sering cerita tentang kisah cintanya. Dia jatuh cinta sama seorang cewek yang bisa dibilang ‘biasa aja’ sama aku mendingan aku padahal dia itu ganteng lho ( menurut aku ya ). Dia kejar cewek itu dia tunggu cewek itu sampai akhirnya dia mendapatkan cewek itu, dia sayangi cewek itu dia berkorban apapun buat cewek itu semua yang dia lakuin buat cewek itu sampai-sampai gak punya uang pas tuh cewek mau ultah dia bela-belain cari part-time cuman buat memberikan hadiah yang indah diultah cewek itu.
This is so awesome, buat aku liat cowok berkarisma ini  berjuang demi gadis itu. Aku mulai jatuh hati. Aku selalu gak mau ketinggalan kabar tentang dia apapun itu termasuk tentang kisah cintanya dengan si cewek gak tau diri itu sebenarnya aku sangat sakit disaat aku denger dia ceritain ceweknya dan aku juga cemburu tapi apadaya aku, aku hanya seorang pengagum yang dia anggap sahabat baiknya atau adik kecilnya yang perlu dijaga. Padahal aku berharap bisa jadi pacarnya.
Aku care banget sama dia, berusaha ngelakuin terbaik dimata dia, dia pernah kabur dari rumah neneknya di Jakarta dan dia pergi ke rumah Ibunya di luar Jakarta aku khawatirnya gak ketolongan aku telponin dia terus dari telponan nyambung, di rejec dan akhirnya mati, aku kirimin testi ke friendsternya dan sampai akhirnya dia sudah tenang dia hubungin aku dan minta aku telpon dia, tanpa pikir panjang aku telpon dia padahal aku pake handphone cdma dan dia gsm aku bela-belain telpon dia sampai pulsa aku abis dan aku sampai pake pulsa mama aku yang baru diisi 50ribuan, finally abis sama aku nyokap ngoceh aku gak peduli yang penting aku bisa denger suaranya.
Always listening alway understnding itulah aku buat dia, dengerin semuanya... Tentang si ceweknya yang selingkuhin dia tapi dia tetap maafin dan terima diselingkuhin ya Tuhan... Hati aku ancur seketika pengen banget aku tampol dia dan maki-maki dia biar sadar kalau aku yang peduli dan tulus sama dia ada ya ADA DI SINI, SELAMA INI NUNGGU DIA.
Aku nunggu dia sampai 2setengah tahun sampai aku punya pacar juga hati aku tetap milik dia kadang aku mikir kejamnya aku, dan pacar ( mantan-mantan ) aku juga jahatin aku karena aku juga jahat kali ya, tapi aku gak bermaksud buat ,maenin perasaan mereka toh mereka juga ternyata cuman ngejadiin aku pelampiasan ADIL kan?
2setengah tahun menantikan yang gak pasti, aku pikir dia memang layak dan pantas buat aku tunggu. Aku selalu menantikan kehadiran dia setiap dia datang aku selalu usahain bisa jemput dia. Aku senang ngelakuin itu walau sakit banget si karena dia gak sadar, suatu hari dia pernah mancing-mancing pengen tau perasaan aku kedia tapi aku gak mau kepancing, aku malu aku takut saat  dia tau dia akan menghindar dari aku.
Saat ini 2setangah sudah penantian tak berujung aku, saat ini juga aku pas putus dari pacar ke 3 aku, dan saat ini juga aku tau dia udah putus sama cewek itu saat ini juga aku bukan anak SMA lagi saat ini juga aku pengen dia tau perasaan aku tapi disaat ini juga semua harapan itu benar-benar pupus, dia ngasih kabar ke aku kalau dia punya kekasih baru. Sirna semuanya dalam keadaan aku yang sedang terpuruk karena diselingkuhi pacar dia yang menyuruhku memutuskan pacarku dan orang yang paling aku tunggu ternyata... Sudahlah.. Ini takdirku mungkin Tuhan punya rencana lain.
Saat itu juga aku sedang dekat dengan seoramg pria bernama Rio iya itu nama aslinya. Cowok yang membuatku kagum akan karyanya yang menurutnya adalah aib tapi semua yang dituliskan seperti apa yang aku rasa. Aku seperti telah mengenalnya sejak lama. Aku mulai berinteraksi melalui komen-komen saja kemudian chatting melalui facebook hanya 2kali aku semakin dekat. Ditambah ulah kak Ryan yang meledek-ledek dan menjodoh-jodohkan aku dengannya. Dalam waktu yang singkat Rio menarik aku masuk dalam kekehidupannya, kehidupan yang sangat amat berbeda denganku yang polos dan tidak tau apa-apa ini.
Aku dan dia seperti es dengan api, bak bumi dan langit, timur dan barat, air dan minyak bagaikan malaikat dan manusia biasa. Kehidupannya yang jauh sekali berbeda denganku membuatku kaget jantungku tersontak ketika ia mulai bercerita tentang masa lalunya. Namun, perasaanku... Tetap mengaguminya bahkan sekarang aku mulai mencintainya. Rasa kagum itu tumbuh begitu cepat menjadi sayang dan kemudian yah aku jatuh cinta padanya setelah hati ini beku dan dibutakan oleh ‘ia’ seseorang yang bertahta dimasa laluku. Sang pujangga mendapatkan cintaku. Hebat sekali, hanya dengan perkenalan dan chat iseng dalam satu bulan dapat membuatku cinta padanya dan yang terhebat adalah aku bisa menyingkirkan dia yang kutunggu selama 2setengah tahun. Hey, mereka yang sebelumnya menjadi pacarku saja tidak bisa. Kau menarikku dari dasar sumur yang gelap kau memberiku cahaya.
WHAT’S WRONG WITH ME??!
Aku benar-benar merasakn cinta, cinta yang indah, cinta yang terbalas. Walau aku tau Rio belum bisa mencintaiku, Rio hanya kagum  akan kepandaianku yang menurutnya tidak ia temukan pada gadis yang ia kenal sebelumnya.
Pertama aku bertemu dengannya membuatku sangat gugup “Like i have butterflies in my stomach”. Yeahhh.. “I’m getting bananas.”
Aku kira ia akan meninggalkanku saat melihat rupaku yah si itik buruk rupa, yang gendernya sering dijadikan pertanyaan karena sikapku yang terkadang seperti laki-laki. Ia menerimaku apa adanya.
Semua orang menilai dia tidak baik untukku, mengapa menilai seenaknya. Aku merasa sangat nyaman jika dekatnya malah aku ingin  sekali menghabiskan waktu dengannya yang sangat lama.
Walau dunia kami sangat berbeda, dan pada awal-awal hubungan kami banyak sekali cobaannya aku tetap menyayanginya, mencintainya dengan tulus walau kadang sakit hati ini juga ada karena perbuatannya.
Dialah yang menyelamatkanku dialah orang yang benar-benar merasakan pahit manisnya cinta walau sulit sekali menghabiskan waktu bersamnya dan aku juga sering membuatnya kecewa tapi aku tak ingin dia meninggalkanku walau rasa khawatir itu ada. Aku tau dia dapat menemukan gadis yang dapat memberikan dan mamenuhi segala keinginannya yang tidak dapat aku berikan aku tau itu, tapi aku berani jamin tak ada gadis sesabar aku meladeni dia, menunggu dia, tahan dengan semua sikapnya. Saat ini jika aku ingin mendapatkan yang lebih baik gampang saja namun, au tak perlu itu yang ku butuh hanya dia menemaniku.
Tuhan sadarkanlah ia..
Ajarkanlah ia mengenal arti ketulusan..
Aku letih menangis dan memohon..
Apa yang aku harus perbuat untuk membuatnya sadar bahwa aku benar-benar mencintainya, yang terbaik selalu ingin kulakukan untuknya, wlaau tak semua bisa aku lakukan Tuhan..
Crystal yang kuat dan keras lama-kelamaan juga akan hancur jika ia terjatuh mendapatkan pukulan dari sesuatu yang tak terlihat sekalipun..
Rio..
Kapan kau mengerti diriku..
Kau selalu bilang bahwa akulah yang tak mengerti kamu..
Kau selalu bilang aku tak punya pengorbanan sama sekali, secara fisik memang terlihat seperti itu kau tau bagaimana psikisku? Aku hampir gila karena selalu menmikirkanmu, bagaimana, apa yang harus aku lakukan agar aku tak mengecewakanmu?
Kau tau korban perasaan? Ya, itulah yang sedang kurasakan. Sakit yang bertubi-tubi menusuk dadaku..
Demi kamu, aku rela kehilangan teman..
Demi kamu, aku tak memperdulikan ucapan orang-oarang yang peduli padaku..
Segalanya ku lakukan untukmu..
Aku lelah setiap hari menangisimu, menangisimu.. menantikan kehadiranmu..
Rindu ini sangat membelenggu..
Memenjarakan pikiranku yang tak bisa terlepas dari bayangmu..
Apakah kamu hanya semu??
Apakah 9 bulan tak cukup membuktikan dan tak dapat membuat kau memahami aku??
Apakah aku akan menjadi korban dari sebuah cinta??
Apa ini akan membuat penilaianku tentang kamu bberubah?? Tidak Rio, kau segalanya kau satu-satunya. Terima Kasih untuk semuanya. Akan kunikmati rasa ini rasa yang sebenarnya tak pantas untuk dinikmati.

I Love you..
Miss you..
Want to hug you till this feel better..
Semoga kamu tau Rio J
Jangan buat aku merasakan perasaan 2setengah tahun itu lagi Rio, Aku mohon.. Aku terlalu letih dan tak berdaya, aku tak sanggup jika harus mersakan lagi apalagi jika itu lebih parah.. Maaf aku tak sekuat yang kau kira.. Aku hanya gadis biasa yang ingin bahagia bersamamu oarang spesial yang kucinta.. Cinta kamu Rio..

Kadang aku menyesal mengenalmu ingin melupakanmu, tapi aku akan lebih menyesal jika tak pernah mengenalmu sama sekali..
Semoga saja aku kuat dan sabar untukmu..
TERIMA KASIH RIO KEHADIRANMU DALAM HIDUPKU MEMBERI WARNA BARU DAN TAK BIASA DAN MENARIKKU DARI KETERPURUKAN.. LOVE YOU..

Sabtu, 07 Januari 2012

Tentang Hati

Panggil aja gua Angel, seorang cewek berusia 18 tahun bertubuh mungil dan berwajah yah relatif gua gak cantik tapi cukup menyenangkan dan cerewet, cewek yang terkenal hiperaktif serta periang tapi itu kemarin-kemarin tapi sekarang gua lebih jadi cewek pendiem dan tukang bengong, kalian bisa bayangkan gimana perubahan gua, sedikit bengong terus nangis kalau enggak gua memikirkan sesuatu yang cukup jadi PR yang sulit dikerjakan mungkin gua terlihat kek ewek setress atau depresi kali yah. Apalagi setelah hari kemarin saat tanpa disengaja gua meng-sign-in Yahoo Messenger dan disitu sepupu gua menyapa gua, awalnya si perbincangan biasa lama-lama jadi mulai bawa-bawa masalah “relationship”gua.

Memang ada apa si sama relationship gua sepertinya relationship gua cukup menarik perhatian publik ‘ups’ berasa artis dah. Hahaha..

Hmm.. Ok, gua akan mulai cerita tentang kisah cinta gua so skip dulu cerita tentang apa yang gua dan sepupu gw Mike perbincangkan diYM.

Kisah cinta gua dimulai beberapa bulan lalu, yah tepatnya 11bulan lalu, saat gua dalam keadaan genting dan nyaris pengen bakar orang karena “mantan” gua ketauan selingkuh, saat itu gua udah gak punya perasaan apa-apa sama mantan gua hanya ada rasa benci dan rasa kesal tiada tara sampe pengen bunuh orang, gua udah anggep gua gak punya pacar dan saat itu gua uman nunggu eksekusi dan kejujuran mantan gua aja tentang kejelasan hubungan kami saat itu. Dan ketika itu, gua mulai mengenal “dia” cowok aneh dan mengakui dirinya autis yang menarik perhatian gua karena puisi-puisinya via jejaring sosial. Awalnya si biasa aja hanya ada rasa kagum gua terhadap seoarang cowok yang “puitis” eh, malah jadi beneran rasa suka bahkan menjadi cinta yang mendalam dan mendarah daging.. Hahah, mulai deh gua lebay.

Ya, sebut ada Kevin cowok berusia 21 tahun dengan wajah yang menawan yang dapat memikat gadis dengan mudah dengan rupa indahnya serta kata-kata manisnya. Dia mulai mencari-cari perhatian gua dengan cara “mengomentari / menyukai” beberapa tulisan gua dijejaring sosial itu dan kalian tahu tadinya gua gak mau menerima dia jadi temen karena facebook dia terlalu aneh buat gua tapi karena ada teman yang sama jadi gua terima deh.

So, itulah awal gua ketemu sama Kevin cowok yang benar-benar gua sayang setulus hati sampai sekarang ini dia masih disisi gua dan gua gak tau itu sampai kapan, berharap banget dia-jadi-yang-terakhir.. Owuooo, kata-kata magic gua keluar. Itu baru cerita awalnya aja setelah dia nembak gua kita pacaran tapi baru bisa ketemu sebulan kemudian dan itu buat gua rada gimana gitu karena gua takut jadi bahan isengan dia aja tapi ternyata dia mau nerima gua apa adanya “how lucky”.

Masih awal jadi masih anget-angetnya tai kucing yah masih romantis saling ngertiin dan tahap mengenal satu dengan  yang lainnya, karena yah memang PDKT dia sama  gua singkat banget semoga aja hubungan ini gak sesingkat PDKT gua.  Udah gua mau stop basa basi busuknya.

Saat awal memang masih terasa indah banget, gua yang lagi terpuruk akan cinta bak menemukan air di gurun pasir saat Kevin mulai mendekati walau baru kenal dia gua udah merasa sehati aja entah itu feeling atau apalah gua merasa dia itu cowok yang berbeda dari yang lain dan gak sama kek cowok lain dan gua bangga serta senang akan hal itu namun enggak buat bulan-bulan selanjutnya kita sempet perang hebat dan nyaris putus karena hal yang menurut gua gak bisa ditolerin lagi tapi yah karena masih sama-sama sayang kita baikan dan disitu kita malah jadi sering ketemu seneng banget setelah 3bulan gua gak ketemu akhirnya bisa ketemu dia 3kali dalam sebulan.

Dia yang berbeda dari yang lainnya membuat gua yakin dan sayang sama dia tapi berbedanya dia lama-kelamaan membuat gua jadi orang bego, kadang dia benar-benar kayak gak  anggap gua ada dalam kehidupannya, mengurusi hal personal yang menurut dia itu penting sering membuat dia lupa akan kehadiran gua dan itu menyakitkan banget yah, kek lo sendirian saat mempunyai pasangan lebih tragis dari nasip jomblo 18tahun bukan?

Gua selalu mencoba mengerti dia tapi jalan pikirannya susah ditebak, gua memang udah tau semua tentang dia tapi kadang gua kek gak bisa nerima gitu aja. Mungkin gua disini meminta hak sebagai pacar dia. Semua tentang dia gua udah tau, baik buruknya sampai kenakalan-kenakalan dia dan dosa dia dimasa lalu tapi itu gak membuat gua kehilangan feeling gua sama dia, gua malah salut dia bisa jujur ke gua kalau kata dia si karena dia ganteng dan gua-nya cinta mati sama dia hahaha..

Kalau masalah tampang si yah gua relatif aja tapi gak munafik juga bangga punya cowok tampan tapi, buat gua dia itu kenyamanan gua walau gak tau dari beberapa bulan lalu dia udah gua buat nangis gua seminggu berapa kali. Gua yang tegar udah gak bisa menutupi sok ke-tegar-an gua. Gua cuman manusis biasa yang bisa rapuh juga.

Semua oarang yang ngeliat cara pacaran gua sama dia udah nyuruh gua ningglin gua “how can” mereka bilang cowok gua cuman iseng sama gua, ada yang bilang gua bisa mendapatkan perlakuan lebih baik daripada saat sama dia sekarang, ada yang bilang cowok gua udah kek banci karena sikapnya dan gak bisa ambil keputusan. Kevin memang kadang nyebelin banget dan benar-benar bikin gua naik pitam sama sikapnya bayangin aja dia kadang gak peduli sama gua yang gak ngasih dia kabar, dia juga jarang isi pulsanya kalau gak gua yang ngehubungin duluan dia gak akan nyariin gua.

Kadang gua mikir gua itu siapa dimata dia apa  sampah atau barang kebutuhan dia aja yang harus selalu bisa nempatin diri pada saat-saat tepat?? Kenyataannya adalah gua pacar dia gua butuh kasih sayang dia gua juga mau ketemu dan ditemanin dia tapi itu sangat sulit banget buat dia. Dia selalu bilang “sabar ya” dan gua bales dengan senyuman dan bilang “gua akan selalu sabar, sabar gua gak ada batasnya buat lo.” apa gua udah dibutain sama cinta?? Sampai-sampai jadi goblok??

Gua akuin gua bukan orang yang pinter nyimpen masalah so, gampang banget buat ngeliat gua lagi adamasalah apa gak tapi yah sekrang gua udah pandai dengan kamuflase, serta fake smile.

Gua punya sahabat yang belum pernah gua temuin orangnya kita sahabatan dari gua SMP dan dia SMA sekarang gua udah kuliah dan dia kerja gak usah nanya gua kenal darimana kalian pasti taulah apalagi buat cewek aneh kek gua yang susah “sosisalisasi” pertemanan kami gak intens kadang redup kadang muncul tiba-tiba. Cowok itu bernama Guntur dia cowok yang aneh samanya si kayak gua hahah.. Makanya cocok berteman, dia baik dewasa dan selalu bikin gua berpikiran optimis gua sering banget curhat sama dia tapi selain sama dia gua juga sering curhat sama sahabat cewek gua Karen atau sepupu gua Mike dan abang angkat gua yang care banget sama gua Nathan. Dari mereka semua yang paling sering buat gua ketawa lagi yah Guntur. Awalnya si semuanya selalu buat gua ketawa tapi gak sekarang, bang Nathan udah muak ngeliat gua nangis dan menurut dia gua mending tinggalin Kevin Kak Mario juga gitu ngomongnya malah dia pengen banget nampar gua atau gebukin cowok gua kalau buat gua nangis atau ngeliat gua nangis kak Mario itu sahabatnya kak Nathan. Sebelumnya jangan heran kalau nama-nama cowok sering gua sebut gua bukan PLAYGIRL gua cuman cewek tomboy yang bandel, benga, aneh tapi cengeng yang punya segudang teman cowok karena menurut gua berteman sama mereka lebih logis daripada sama cewek-cewek rempong  tapi gua juga punya teman dekat di kampus kek Airin, Diana sama Thitha.

Lanjut lagi kepemikiran mereka, mereka pikir gua udah gak dihargai sama si Kevin mereka semua nyuruh gua tinggalin dia apalagi pas mereka tau intensitas pertemuan gua sama dia jarang banget padahal jarak antara kita gak jauh-jauh banget walau memang dari ujung-keujung tapi tetap dalam satu pulau dan bisa digapai dengan kenndaraan seperti angkot.. Hahaha..

Selain itu juga kejadian malam tahun baru yang paling buat gua rada gimana gitu kecewa banget gak bisa ada dia disamping gua walaupun gua udah bisa nerima apa alasannya tapi mereka tidak. Sampai pernah nyokap gua nyeletuk “Apa  dia sayang sama kamu? Kok kayak setangah hati si, mending kamu gak usah serius sama dia mama takut kamu sakit nantinya, kalau dia sayang pasti akan perjuangin semuanya demi kamu.” Saat mendengar kata-kata ini gua hanya terdiam hati gua rada berontak tapi meng-iya-kan juga benar-benar galau.

Mereka berpikir sebagai Kevin itu cowok tapi perjuangan dia itu gak ada apa-apanya, tapi kalau gua coba bahas ini sama Kevin dia bilang gua banding-bandingin. Tapi sakitan mana sama dibandingin sama mantan itu yang dia lakuin ke gua.

Saat mereka nyuruh gua buat ninggalin Kevin tapi gua tetap bertahan entah kenapa, kalau kata temen gua pertananan gua ini gak beralasan tapi apa gua harus mengumbar apa yang buat gua bertahan sama dia ini kan masalah hati, dan waktu itu juga gua sempat ketemu sam teman gua yang punya sixsense ya ampun gua benar-benar malas banget dengar kata-kata dia yang maen nyeletuk “mending lo tinggalin cowok lo, kasian gua sama lo-nya, cowok kek gini gak akan berubah kalau dia gak benar-benar ngerasain susah dan disaat dia udah gak punya siapa-siapa dia baru bisa berubah kalau dia udah sadar dari dalam dirinya, lo bisa dapetin lebih dari dia tapi dia gak akan bisa dapetin yang lebih baik dari lo. Kasian lo Njel pegel dijantung tapi balik lagi si masalah hati kalau lo mau sabar yah pasti kesabaran berbuah manis tapi yah gitu sakitnya juga mantap.” Saat denger kata-kata dia hati gua udah kek ketancep belati, teman gua yang satu ini memang beda tapi yah walaupun gitu dia bukan Tuhan kan?? Meski bacotnya benar dan yang ngomong kek gitu ke gua bukan cuman dia tapi gua lebih memilih bertahan karena gua sayang tulus sama Kevin walau cape tapi gua akan selalu setia sama dia :’) “Vin, andai lo tau ini.”

Teman-teman gua ada yang bilang “Kasian cowok lo, kalau gua jadi dia gak akan gua sia-siain cewek setegar lo.” Terus ada juga yang ngomong “gua mau banget punya cewek kayak lo gua bakal sayang banget dah sayang si lo sahabat gua.” Yang ini memang rada giman yah hahahah.. dan ada juga yang berucap “lo baik banget ya sabar lagi walaupun jutek, setres dan benga, kalau gua jadi cowok lo gua bakal temanin dan jagain lo terus.” Gimana bisa mereka ngomong gini, lumayan bangga si dengernya tapi nancep juga dihati kenapa yang ngomong begitu mereka kalau Kevin sendiri tau gak si??? Kesel si tapi ini kan pilihan gua, ini resiko sekarang mah setres yaudah dah gua terima aja. Cape juga kalau harus mengeluh dan cerita sama orang, semakin banyak mereka tau tenatang hubungan gua semakin banyak opini baru yang keluar dari mulut mereka dan semakin ngebatin juga gua-nya kalau opini mereka malah yang gitu dah.

Tapi seenggaknya gua bersyukur banget banyak yang peduli dan sayang sama gua walau Kevin aja gak sepeduli itu sama gua mereka juga mendengarkan gua, gua juga senang saat diinasehati sama  kakak Jessica dia selalu buat gua tersenyum optimis dan dia bilang dia gak mau liat gua nangis karena Kevin karena kehidupan bukan cuman satu hal aja yang harus dipikirin dan dia juga bilang si banyak cowok yang bisa memperlakukan gua lebih baik dari Kevin nantinya kalau memang gua udah gak sama Kevin dan pastinya mereka lebih menghargai gua.
            
           Entah mengapa mereka semua selalu berpikir negatif tentang Kevin padahal gua selalu menceritakan hal-hal dan sisi positif dia, dia yang buat gua nyaman, buat gua ketawa, dia yang baik dan sabar banget sama gua pusing juga kalau dipikirin mana gua sering bengongin dia dan bikin si Airin nyeletuk “lo kange-kangenin dia, dia kangen kagak sama lo-nya.” Bingo!!! Hahaha..
Dan balik lagi yang kemarin bikin gua kesel yah Mike.
Dia nge-chat gua dan bilang “Njel, lo sakit yah?”
Gua “Gapapa kok Mike woles :D”
Mike “Woles mulu, ya gua kesel aja kalau lo gitu mulu, lo setres padahal depresi.”
Gua “Iya gapapa resiko gua kok, kagak gua gak depresi atau setres gua gemuk si wooo.”
Mike “Resiko si resiko cuman heran aja gua, ah gemuk lo itu kamuflase ibarat...”
Gua berusaha motong bacot Mike “Ada sesuatu yang kita berdua aja yang tau dan merasakan sedangkan oranglain gak bisa ngeliat dan rasain jadi gua gak bisa muna sama perasaan gua ke Kevin.”
Mike “Iya si, tapi kan kenapa harus begitu, buatlah perjanjian masing-masing punya hak tapi kalau udah punya pasangan sadar dirilah jangan gitu juga kesel gua jadinya.”
Gua “Apa cinta sebuah perjanjian?”
Mike “Sebagian berpendapat seperti itu sebagian lagi tidak, lagian maksud gua disini perjanjian jaga perasaan bukan yang aneh-aneh lo selalu mikirin perasaan dia sedangkan dia tidak, apakah dia merasakan apa yaang lo rasakan ibaratnya lo tuh orang buta lo ngejalanin sesuatu yang begitu tapi lo udah tau begitu masih aja dijalanin mata pikiran tertutp karena cinta, apakah cinta digunakan untuk saling menyakiti? Apakah begitu? Bukan kan? Cinta untuk memberikan warna baru, pengalaman baru meski sakit gak segitunya kali cinta saling mengerti, apa dia mengerti dirimu? Belom tentu.”
Gua “Iya Mike gua ngerti kok. Semua orang yang tau rasa sayang gua ke dia pasti ngomong gitu.”
Mikee “Game terussssss.. Jujur ni ya gua suka maen game online sekecanduannya gak segitunya.”
Gua “Iya gua tau.”
Mike “I wanna kill him.”
Gua “Jangan.. Bunuh gua aja Mike.”
Mike “Kalau senjata udah legal pasti banyak orang-orang gua bunuh yang pertama gua bunuh cowok lo.”

Percakapan gua dan Mike gak habis disitu dia masih nyerocos panjang lebar via YM dia mau buat gua sadar tapi gua-nya tetap gak peduliin dia, sepanjang chat dia bawa-bawa semuanya tentang orangtua, masa depan yang begini begitu apalah inilah itulah so gua berusaha memberhentikan percakapan ini dan menutup percakapan dengan bilang “Thanks n Sorry” Karena memang yang dia omongin benar tapi yah gua gak bis terima kenyataan itu dan terlalu takut kehilangan sosok dirinya.

Sekarang gua sama Kevin udah rada beda entah apa yang terjadi sama dia apa dia mulai jenuh dengan semua ini tapi dia kasian sama gua atau apa, dia gak kek dulu gua kangen.. Gua cuman mau ketemu dia pengen banget meluk dia biar rasa lelah gua berkurang tapi tanpa dia harus atau apa yang gua rasain.

 Kevin.. Gua  sayang banget sama lo tulus banget semua tentang lo,  gua cuman mau lo sedikit aja peduli sama perasaan gua hargain perasaan gua, gua butuh lo gua kangen banget sama lo vin gua gak mau kek barang yang cuman kalau lo butuhin aja lo ada buat gua. Kevin.. Kalau mencintai lo adalah sebuah penyakit gua akan jaga penyakit ini sampai kapanpun dan semoga aja penyakit ini bisa ada obatnya dengan feedback dari lo vin gua gak minta macem-macem kok cukup sayangin dan cintai gua kek gua cinta sama lo, lo selalu bilang kalau rasa sayang gua gak lebih besar dari rasa sayang gua ke lo tapi sesungguhnya rasa sayang itu gak ada ukuruannya dan hanya bisa terlihat melalui ketulusan hati seseorang mencintai dan seberapa kuat dia bertahan dalam rasa kesakitan yang nantinya terlahir kebahagiaan yang abadi. Kev, lo selalu bilang gua harus dewasa tapi kenapa lo enggak bahkan buat mengerti keadaan dan suasana hati gua aja lo gak bisa vin.. Seandainya Tuhan ambil gua sekarang, gua cuman mau bilang gua sayang banget sama lo vin udah kek rasa sayang gua ke keluarga gua..
 Maaf ya vin kalau kadang kata-kata gua sering nyakitin lo, posesif, gua jutek  gak jelas dan   galak :’D Abisnya kadang lo gak ngerti kalau gua pake bahasa yang manis dan baik-baik. Tapi gua tau apa yang lo rasain, kita gak jauh beda kok vin meski memang kenyataannya banyak banget perbedaan anatara kita tapi kesamaan kita juga banyak salah satunya sama-sama batu hahaha..
 Lo, adalah cowok hebat yang gua sayang.. Gua bangga punya lo, lo orang yang paling buat gua nyaman tapi paling sering juga nyakitin semoga aja dengan berjalannya waktu kita bisa lebih belajar yah vin, ngertiin satu sama lain dan benar-benar dewasa apalgi bentar lagi setaunan..
Lo juga sering ngajakin gua nikah hahaha.. Ide gila vin dengan umur kita yang masih segini dan lo sm gua belum punya persiapan apapun. Lo selalu mikir kalau lo bilang gitu gua cuman bisa ngeremehin, sebenarnya tuh vin gua seneng banget dan pengen banget bisa sama-sama lo selamanya tapi yah kadang ragu dengan sikap lo ke gua yang moody, gua pengen kita lebih baik dan kalau menurut lo gua baik buat lo, tunjukkin juga ke gua dan orang-oarang itu kalau lo memang tepat buat gua terutama buat keluarga gua vin, karena gua anak cewek dana nak pertama oarangtua gua mau liat gua bahagia dan ada seoarang pria yang benar-benar mengayomi gua dan tulus sayang ke gua..
Pokoknya, gua akan selalu sabar buat lo meski kata Mike gua bukan nabi dan kesabaran gua itu ada batasnya tapi insyaallah kok vin gua bisa, gua sayang lo akan berusaha walau lelah hingga akhir vin Tuhan tau kok usaha gua dan dia gak tidur.. Walau nantinya yah gua gak tau apa kita masih bisa bareng-bareng apa gak tapi gua seneng udah kenal lo meski sakit banget pasti kalau gua kehilangan lo.. Makasih banget vin buat selama ini, lo banyak memberikan pelajaran tentang hidup ini ke gua terutama kesabaran dan keikhlasan..
Setia, sayang, dan cintanya buat gua aja yah bep, meski fans lo banyak okay honey..:*
I LOVE YOU my prince of .... *HUGKISS*
Cuman mau ada lo temenin gua dianniv ini.. Amin ya Allah..

          Jangan angot-angotan lagi yah sayang, itu buat gua bingung harus gimana.. Sayang Kevin, peluk dempet selamanya vin, kevin pacarku yang ganteng, yang baik, yang unyu, yang kadang nyebelin pengen cubitin dan tabokin Kevin yang hebat pacar yang bisa jadi sahabat dan kakak yang jagain gua.. Sayangg.. Sayanggg.. Sayangggg.. Muach.. Hahaha..

                                                                       
                                                                             -
            Buat mamaku sayang yang hebat, ma aku sayang banget sama mama, maafin aku yah tapi kalau sering buat kecewa, aku bandel.. Ma, aku sayang Kevinku ma.. Apa mama tau? Pasti tau banget maaf yah ma kadang gak ngedengerin mama, tapi yah aku tau mama memang mau yang terbaik buat akunya, benar-benar cinta mati sama mama.. Aku akan berusaha memberikan yang terbaik buat mama, papa, dede juga semuanyaaa.. Meski Kevin kadang membutakanku tapi mama selalu menjadi cahaya dan mata untukku :')



Guntur.. Makasih banget juga yah buat selama ini udah jadi teman penyemangat gua, karena lo juga cerita ini ada.. Thanks for everything gua gak bisa ngomong banyak :’) You’re the best friend from Mars hahaha.. Gua yakin suatu hari nanti pasti ada peri cantik yang dikirim Tuhan buat lo, so sabar aja yah bro, lo masih sendiri itu karena Tuhan sayang sama lo mau memberikan buat lo yang terbaik.. Tetap ikhtiar aja okay ;) keep fighting!!!


Semua ini "Tentang Hati" biarkan dia yang memilih dan merasakan.. Bagaimana sakit dan indahnya.. Kadang jika bicara hati logika yang penting sekalipun terlupakan.. Semua itu kembali  kepada insan yang merasakan.. Derita kini.. Akan menjadi bahagia nanti.. Tuhan tak pernah tidur dia selalu adil walau dunia ini tak pernah adil sekalipun.. :) Tetap semangat dengan cinta yang kalian punya walau kadang menyiksa ambil saja hikmahnya, cinta sejati itu murni ketulusan suci dari hati bukan nafsu birahi.

Kamis, 08 Desember 2011

Looking for happy ending (chapter 3)

“Kev Gue mau ngomong sebentar sama lu.berdua aja dan gak disini.”luna tiba-tiba muncul dan bikin gue ama andien kaget,apa yang mau dia omongin sebenernya dan kenapa harus berdua doang.

“Ngomong apa? Kenapa gak disini aja.” jawab gue. Wajah luna keliatan sangat serius.dia melihat kearah andien dengan sorot mata yang tajam,dan melihat kerah gue lagi

“kaga bisa,udah cepet lu ikut gue aja.”kata luna tenang. Gue ngeliat andin,dan andin menganggukan kepelanya memberi isyarat ke gue buat ikut dia dulu.

“yaudah kalo gitu.” gue mulai beranjak bangun dan membersihkan celana gue Yang dipenuhin debu, “tunggu bentar ya ndien.” Kata gue ke andien dan ngikutin luna yang udah jalan duluan kearah gedung sekolah.

“Oi,lun,jangan cepet-cepet dong jalannya.” Gue mempercepat langkah gue untuk ngejar luna yang sebentar saja sudah sampai di gedung sekolah,
luna mamperlambat jalannya saat gue udah ada di sampingnya,
dia menoleh kerah gue tanpa bicara apapun.

“mau kemana sih lun?”saat gue Tanya dia nge’rem mendadak,(berhenti maksudnya) Dan gue yang di dari tadi jalan cepet di belakangnya otomatis nabrak punggung luna.luna diem aja,padahal bisanya dia paling gak mau di sentuh.

“kev.” Luna tiba-tiba mulai pembicaran,dia keliatan gak seperti biasanya.

“Apa?”

“sebenernya gue pengan nanya sama lu,gak terlalu penting sih.tapi gue males ngomong ini di depan cewek lu.”

“cewek gue siapa? Andien?... BUKan kaliii.. dia bukan cewek gue. Cuma temen.”

“terserah.” Luna mengeluarkan sebuah poto dari kantung seragamnya dan menunjukennya ke gue.

“lu kenal orang ini kan.”lanjut luna.gue kaget banget pas dia nunjukin photo itu.

“sa… satria,dia kan Satria kakak gue. Jadi lu kenal ama kakak gue lun?” gue sedikit heran kenapa luna punya photo kakak gue.

“jadi bener, lu emang mirip banget sama dia.Jadi,Sekarang dia tinggal dimana kev?Kenapa dia ngilang gitu aja?” luna maju dan memegang tangan gue.wajahnya pucat.dan air mata mulai netes di pipinya.

“kemana kev,Dia sekarang tinggal dimana? Tolong anterin gue buat ketemu dia. Gue mohon.”

“Maaf lun,gue gak bisa.”

“Kenapa gak? Pliss Kev…. Gue mohon sama lu?”

“Bu… bukannya gue gak mau ngasih tau lu. Tapi…” kata-kata gue tertahan… gue bingung bangaet gimana menyampaikannya.

“tapi apa?” wajah luna makin dekat ama wajah gue. Beberapa inchi lagi mungkin kita udah ciuman.

“Tapi kalo lu mau gue nganterin ketempat Kak Satria,artinya sekarang gue harus ngebunuh lu…”akhirnya gue nemuin kata taka itu walaupun gue gak yakin itu yang paling tepat di ucapin ke luna sekarang

“JANGAN BOHOONG CULUUUN !!! ”teriak luna dan dia ndorong badan gue sampe nabrak tembok.

“BUAT APA? Buat apa gue bercanda tenang kematian kakak gue?”entah kenapa gue juga jadi ikutan teriak.Beberapa anak kelas tiga penghuni lantai satu,ngeliat ke arah gue dan luna.

“Satria~…dia meninggal sekitar setengah tahun yang lalu.”lanjut gue.
pikiran gue melayang ke kejadian setengah tahun yang lalu saat gue,nyokap dan bokap nunggu di depan ruang operasi RSUD cengkareng.dokter keluar dan bilang kalau nyawa kakak gue gak bisa di selamatkan,kangker hatinya sudah terlalu parah. Gue gak nangis saat itu,gak ada perasaan apa-apa saat gue tau kakak gue meninggal,gue emang orangnya gak pernah sekalipun mengeluarkan air mata apa lagi nangis,kata nyokap gue aja pas gue lahir gue gak nangis tapi ketawa.

“te… tertima kasih kev.Cuma itu yang pengen gue Tanya sama lu.” Air mata luna berhenti menetes,wajah nya tertunduk dan sepertinya dia terlihat sangat depresi.gue pegang pundak luna nyoba buat ngehiburnya,yah gak tau kenapa.walaupun gue gak tau apa hubungan luna sama kak Satria.

“sory lun.”Cuma Kata-kata itu yang terpikir di kepala gue.

Gue dan luna pergi kekelas bareng,pas sampe di sana gue gak ngeliat andien di bangkunya.

“dam,lu liat andien gak?” gue nanya sama adam Ketua kelas aneh, mahluk manusia yang rambutnya kayak sarang burung pemakan bangkai,dia duduk pas di depan gue.

“Hmmm…liat sih,terakhir kali gue liat dia di bawah pohon Gede di taman.

“wah.bentar lagi kan masuk.ngapain dia masih di situ.” langsung aja gue turun tangga dengan kecepatan penuh.gue berhasil turun kelantai 1 dalam waktu satu menit. Dengan cara terjun bebas tentunya.(jatoh ngeguling dengan posisi kepala di bawah.)pas gue sampe di taman ternyata bener,andien masih di situ.dia lagi duduk relax dengerin musik dari mp4 yang dia jambret dari gue.

“ngapain lu masih di sini.” Tanya gue yang masih ngos2an.(plus babak belur )

“nungguin lu Lah.tadi kan lu nyuruh gue nungu di sini.”andien menjawab dengan nada kesel.

“Ah~ ma… maaf.”gue lupa kalo tadi gue nyuruh andien nuggu,dan gue gak nyangka dia bener-bener nunggu sampe gue dateng.

“yaudah kalo gitu kita kekelas sekarang,bel masuk udah ngejerit-jerit tuh.” Ajak gue.

“Yuk…”andien bangun dan langsung nyamperin gue,dia megang tangan gue ngeliat memar di tangan gue.

“tangan lu kenapa kev(jidat,kaki,pipi,idung juga termasuk).lu di pukulin sama luna ya??”

“kaga koq gapapa,tadi gue jatoh di tanga.”

“hah jatoh? Kenapa?”

“Gak usah di bahas deh,gak parah koq.” Kata gue sok cool,’walau peeriihh’ (ya kata vierra sih gitu)

“Owh… yasudah kalo gitu.”luna langsung gandeng atau lebih tepatnya nyeret gue ke kelas.dan setibanya kita di kelas. Rika sensei,guru bahasa jepang yang cantik,muda dan imut abis.udah ada di kelas nerangin tentang huruf kanji.

“Waaahhh… hebat ya pasangan yang satu ini… pacaran sampe lupa waktu” kata Rika sensei ke gue dan andien.

“maaf sensei.”gue ama andien langsung masuk kekelas dan duduk di bangku kita.

“mana PR kalian?cepat kumpulkan!”ujar Rika sensei.

Pelajaran pun berlangsung setelah gue ngumpulin PR gue ama andien kedepan.
Gue coba ngeliat kebelakang,luna terlihat gak serius sama pelajaran.dia emang ngeliat kedepan,tapi pandangannya kosong.matanya masih sembab setelah nangis tadi.

“Eh kev…..Kevin~”bisik andien ke gue yang lagi bengong ngeliatin luna.”KEVIIIIIINN”.teriak andien yang bikin gue sadar dari bengong gue.

“apa sih ndien?”kuping gue bener bener pengeng gara gara andien teriak pas di kuping gue.

“dah bel pulang nih .nanti sore jadi gak?”

“Jadi laah.”Gue baru sadar ternyata bel pulang udah bunyi.perhatian gue dari tadi tersita ke luna,dia juga kayaknya gak tau kalo udah bel pulang,pandangan luna melayang jauh ke luar jendela.

“Emang mau jam berapa kev ke toko bukunya?”kata kata andien membuyarkan lamunan gue lagi.dia udah selesai beresin bukunya.

“Hmmm… sekarang aja mau gak?”kata gue

“Okay… As your wish Kevin…(^_^)”

Cuaca di luar Panas nyengat banget.gue mutusin buat balik kerumah dulu buat mandi dan ganti baju yang gak ada jus keringetnya kayak seragam gue ini.

“Eh .Kev gue ikut kerumah lu aja ya,gue males balik.”kata andien saat kita ada di busway, bus ini sepi Cuma ada 4 orang penumpang termasuk kita. Gue sama andien duduk sebelahan di bangku paling belakang.

“lu gak balik dulu? Gak mandi ama ganti baju dulu gitu?”Tanya gue heran.andien keliatan kayak lagi nyembunyiin sesuatu tapi gue gak tau itu apa.

“Gak ah,,,hmmm gue mandi di rumah lu aja ya… gue bawa baju ganti koq.”kata andien,dia mendekatkan wajahnya ke wajah gue.dengan tatapan menhiba,yang bikin gue……

“terserah sih. Tapi apa gak apa-apa,lu mandi di rumah cowok?”

“Hmmm… gapapa sih,kan cowoknya itu elu kev.. Heheheheh.”

“wah,,,, bahaya nih… lu udah naksir berat sama gue…” kata gue becanda,

“emang iya”jawab andien santai

“HAH?” jawaban itu bikin jantung gue mau copot…masa sih cewek cantik idola sekolah kayak andien naksir ama gue…

TO BE CONTINUE…

Masih bersambung…. Bosen ya??? Sama… udah kayak sinetron aja… bersambung mulu, lama kelamaan ceritanya jadi rebutan warisan deh,terus ada season ramadhannya Hehehe …., siapa sih ini yang nulis cerita ini… >_<

Kalo gak suka sama cerita ini silahkan >>>>>BAKAR DISINI<<<<<<

Oh iya,Kalo anda bacanya di warnet,pastikan ada tukang ojek yang siap anda fitnah setelah anda bakar komputernya,dan kabur diem-diem.
hmm ,,,, kalo komputer sendiri mending jangan deh,,,sayang belinya mahal…masih banyak anak anak malang di luar sana yang belum punya komputer (salah satunya gue)

eniwey…Abis baca kasih komentar ya,!!! Di tunggu kirtik saran dan hinaan nya.,

Selasa, 06 Desember 2011

Looking For Happy Ending (Chapter 2)

Pelajaran di kelas dua SMA ternyata gak sesulit yang gue bayangin,ini Hampir sama ama yang gue pelajarin dikelas satu,satu bulan udah gue lewatin dengan sukses.gak kayak tahun lalu kali ini gue udah kenal sama banyak murid di sekolah ini,ya paling ngak gue hafal nama temen gue sekelas.
gue juga udah punya temen deket,dia andien,cewek manis berambut panjang yang duduk sebangku sama gue,kita udah sering banget ngabisin waktu bareng.

Hari ini hari senen,yang biasanya gerbang sekolah jam 7 masih dibuka,tapi di hari senin karena ada upacara bendera jam setengah 7 gerbang udah di kunci.
Gak masalah kalo lu ada di dalem gerbang sebelum jam setengah 7, TAPI…..


“PAAAAK…..pliss buka gerbangnya biarin saya masuuukkkk.” Ya,,,gue telat dan disini gue memohon2 kepada Juniman si Satpam ganas biar di bukain gerbangnya. Gak ada yang berani macem macem ama satpam yang satu ini,selain jadi satpam dia juga merangkap jadi pelatih pencak silat di sekolah

“kamu kira ini jam berapa hah??” pak Juniman memperlihatkan jam tangannya yang nunjukin jam 6.45.

“Cuma Telat lima belas menit doang kok paaak.” Kata gue ngotot minta masuk. BRAK!!!! Pak juniman nggetokin pentungan satpamnya yang legendaris kegerbang,dan langsung membungkam mulut gue.

“kamu ini ngeyel ya… kamu taukan peraturan sekolah ini?”juniman lebih ngotot.gue udah kehabisan kata-kata,ini emang bukan pertama kalinya gue telat.
Peraturan sekolah ini kalo murid telat di hari senin murid yang telat baru bisa masuk setelah upacara selesai,tapi itu juga gak masuk dengan Cuma-Cuma.kita harus ngejalanin hukuman dulu sebelum bisa masuk kelas,ada banyak jenis hukuman,dari yang di jemur di lapangan sambil hormat ke bendera, di suruh lari naek kelantai tiga 5 kali bolak-balik,sampe bersihin sekolah,dan kayaknya gak ada hukuman yang belum pernah gue rasain.

“oii.”suara cewek di belakang gue bikin gue kaget karena dia tiba-tiba nepok punggung gue,cewek yang gue kenal,dan dia sekelas sama gue.dia luna.cewek tomboy berambut pendek yang super galak. Gue seneng ternyata bukan satu-satunya orang yang telat.

“ikut gue!”kata luna,singkat,padat,penuh arti(ya walau gue gak tau artinya).

“Kemana? “Tanya gue penasaran

“udah gak usah banyak tanya,mau gak di hukum gak lu?”

“Hah?”gue langsung ngikutin luna pergi nyusurin tembok sekolah.
Dan gue rasa gue mulai ngerti maksud luna,ada celah di atas gerbang penuh kawat duri di tembok samping sekolah gue.masalahnya gerbang ini tingginya tiga meter. Konstruksi sekolah gue kalo dari luar emang udah kayak penjara yang menjarain penjahat kelas Sarden(ups maaf,maksud gue kakap.)

“jongkok lu!”perintah luna.dan gak tau kenapa gue nurut gitu aja,

“jangan ngintip lu.”perntahnya lagi,

“ngintip apaan?”kata gue.

luna langsung aja buka sepatu dang nginjek punggung gue buat manjat pager penjara, eh sekolah. Gue sih udah nyangka kalo si luna emang ahli banget ngijek-ngijek orang buat masuk sekolah.

Pas luna udah di atas dia njulurin tangannya ke gue yang masih menikmati sakit punggung setelah di injek ama dia,badannya emang gak berat tapi kakinya keras kayak batu.gue mikir pasti kakinya itu perwujudan dari kepalanya yang keras juga(keras kepala maksudnya)

Akhirnya gue dan luna berhasil masuk,kita ngendap-ngendap masuk kebarisan murid kelas kita yang masih upacara,

“wih,kapan datengnya lu kev?” andien kaget karena tiba-tiba gue ama luna muncul di belakangnya gitu aja.

“nanti gue certain dikelas.” jawab gue yang masih terengah-engah lari dari halaman belakang sekolah kelapangan upacara.

“hmm…okay.”andien ngeliat luna di belakang gue dan kembali ngengok kedepan melihat kepala sekolah didepan yang lagi pidato.

15 menit kemudian upacara selesai dan kita semua masuk kekelas,hari senin di kelas gue jam pelajaran pertamanya itu bahasa inggris,pelajaran yang menurut gue paling mudah dari semua mata pelajaran yang ada.jadi gak perlu terlalu konsentrasi kedepan.

“Hah…Lu manjat tembok?” andien kaget setelah dengar apa yang gue lakuin bareng luna buat masuk sekolah hari ini,

“iya gue juga gak nyangka luna tau ada lobang di pager penjara itu” kata gue

“Hhaha~ ada ada aja lu kev. Kalo ketawan bisa di hukum lu!”.kata andien sambil ketawa.

“tau deh ,biasanya gue males ngelakuin hal-hal kayak gitu.” kata gue sambil ngeliat guru yang nulis soal di papan tulis.

“lah… terus kenapa sekarang lu lakuin?”Tanya andien sambil nyalin soal yang di tulis guru.

“gak tau deh… pas di ajak luna gue mau gitu aja” jawab gue sedikit ragu-ragu.

“Oohh~”jawab andien singkat. Dan ngelanjutin nyalinnya

Beberapa kali gue nengok kebelakang ngeliat luna,dia gak fokus sama pelajaran,dia Cuma ngeliat keluar jendela kearah lapangan basket kayaknya.
Dan gak kerasa udah jam istirahat,semua murid dikelas udah pada keluar.

Gue ama andien agak lama keluar,gue masih harus bantuin andien ngerjain PR Bahasa Jepang yang harus di kumpulin sesudah istirahat. Andien sebenernya anak yang pinter,tapi dia lemah di bahasa jepang

“Geez~ kenapa harus ada pelajaran bahasa jepang sih… gak bakal kepake juga kan nanti?” gerutu andien yang lagi nulis huruf-huruf hiragana di bukunya,mungkin dari pada hirahgana itu lebih keliatan kayak sanskerta. Tulisan jepang andien jelek abis.
“Relax~relax… dikit lagi kelar kok ndien. Gue yakin lu pasti bisa”gue nyemagatin die ngerjain soalnya kalogak gue bias ngelewatin waktu istirahat,dan tadi pagi gue lupa sarapan gara-gara kesangan.

“ARrrkkhh~ nyerah gue.”andien ngelempar pulpennya…. Gak masalah kalo tuh pulpen di lempar kebawah terus stay…. Masalahnya tuh pulpen abis dilempar kebawah langsung melesat mantul ke idung gue.

“TAK~~!!!!.aduh idung gue….” (nyut-nyutan?? Jelas~~~~tuh ujung pulpen nancep di idung gue.)

“Aaahhh,,sory keev…. Gue gak sengaja”si andien langsung ngelus idung gue yang masih nyut-nyutan dan tentu aja..


“Sakiiiiitttttt~@%^#!$@^~...Sini gue kerjain deh bisa gak istirahat kita”gue ambil alih PR andien dan menyelesaikannya dalam 10 menit,masih ada waktu yang tersisa buat kita istirahat jadi gue ama andien beranjak dari bangku dan kekantin,

Gue baru sadar,ternyata bukan Cuma gue ama andien yang masih di kelas,ternyata luna juga masih duduk dibangkunya masih memandang keluar jendela.

“Ayo Kev~~~~” andien narik tangan gue keluar kelas,pas di depan pintu gue nengok kearah luna lagi.kali ini dia gak ngeliat keluar jendela,dia ngeluat gue.mata kita bertemu dan langsung aja gue ngalihin pandangan gue ke andien yang masih ngandeng tangan gue.

“mau makan apa Kev?”Tanya andien setibanya di kantin.

“hmm… kayaknya hari ini gue mau makan nasi goreng aja deh… laper banget gue,tadi pagi belom sarapan,kayaknya gue bias ngabisin 3 porsi sekaligus. Heheh.” Gue dan andien pergi ke tukang nasi goring di kantin.

Keadaan kantin gek begitu rame.tapi gue ama andien tetep makan di tempat biasa kita makan, di bawah pohon besar di halaman sekolah.

Dari sini gue bias ngeliat lobang yang gue lewatin tadi pagi buat masuk sekolah.

“masih sakit ya kev?” luna mulai pembicaraan dengan minta maaf kegue atas apa yang di lakukan terhadap hidung gue.

“Gak papa koq ndien.” Kata gue balagak cool,padahal asli~ini masih nyut nyutan.

“eh ndien liat deh”gue nunjuk kearah lobang yang ada di pager belakan sekolah.

“hmmm?” mulut andien masih penuh nasi,tapi gue tau dia ngomong “APA?”

“liat deh lobang di pager itu,!.tadi pagi gue ama luna lewat situ.”

“waw,itu kan tinggi banget.”jawab andien walaupun keliatannya dia gak tertarik.

“iya tinggi.kalo sendiri mungkin agak susah,tapi untung ada luna.” Kata gue dan kali ini andien gak ngomong apapun.

“Oh iya ndien,,, nanti sore lu ada rencana gak?” gue ngubah topic pembicaraan.

“kagak, emang kenapa kev?” andien berhenti makan nasi gorengnya sejenak.

“Temenin gue ke took buku yuk,komik one piece terbaru terbit hari ini.”ucap gue dan akhirnya gue berhasil nyapubersih dua piring nasi goreng sampai piringnya mengkilap tanpa noda.

“Hmmm bias… tapi ada satu sarat.” Wajah andien tiba-tiba keliatan licik.

“Sarat apa?” Tanya gue penasaran.

“Gue pinjem mp4 lu ya seharian.”andien langsug ngambil mp4 yang dari tadi gue kantongin.mp4 keramat gue yang belum pernah gue pinjemin ke siapapun.

“ya…. Yaudah deh”walau berat tapi gue gak bisa nolak.


“aaahh,,,kenyang banget gue” andien berhenti makan,padahal dia baru ngabisin setengah piring.

“nih buat lu aja kev…” andien langsung nyodorin sendok penuh nasi kemulut gue,

“ahh.apaan sih ndien.”

“Ciee,,,,belagak malu-malu~.gak usah malu lagi~sini gue suapin” Andien nyodorin sendok lagi kemulut gue dan kali ini gue buka mulut gue dan melahap nasi yang andien berikan.tapi dari pada dibilang nyuapin ini lebih keliatan kayak ngasih makan hewan peliharaan.

Lagi asik asiknya kita suap-suapan tiba tiba ada cewek yang nyamperin kita berdua.

“kev Gue mau ngomong sebentar sama lu…berdua aja dan gak disini”luna tiba-tiba muncul dan bikin gue ama andien kaget,apa yang mau dia omongin sebenernya dan kenapa harus berdua doang.

TO BE CONTINUE…